Uphill offroad ke Wanayasa via Hutan Jati
Para biker sadayana,
Mohon maaf kalow nunggu journal touring hari ke-2 lengkap dan detail kayaknya ngga keburu (he...he...ngga ada yg bayar sih) takut momentnya menjadi basi.
Ane share foto-foto saja dan sedikit cerita.
Resume perjalanan hari kedua adalah uphill, tanjakan offroad 70%, onroad 30%
Kontur jalan (kurang lebih), nanjak 95%, datar 4%, turun 1%
Singkat cerita, dari hasil survey semalam sebelumnya, kami hanya melahap tanjakannya saja sepanjang 6KM dari total 24KM perjalanan survey.
Karena waktu masih luang dan tenaga masih utuh, diputuskan belok arah uphill ke arah Wanayasa.
Pick up hanya menemani kami sepanjang 8KM sampai di desa terakhir, mereka puter balik ke purwakarta, dan menunggu di daerah Rancadara.
Karena gowes spontan dan tidak mengetahui medan, kami hanya berbekal roti sisa sarapan.
Selepas desa terakhir, kami mulai mengayuh di atas trek offroad, tanjakan makadam mulai menghadang kami sebelum masuk ke Hutan Jati.
Sebenarnya trek di dalam hutan jati, sangat nyaman dan teduh, kontur jalan cenderung rata meskipun berbatu.
Namun selepas hutan jati ini, tanjakan makadam atau tanah menghadang kami tiada putusnya, sama sekali tidak ada turunan.
Cukup menyiksa. Ditambah perbekalan sudah habis, dan ngga ada warung lagi he...he... di hutan mana ada warung atuh mang
Baru setelah nanjak selama 17KM-an, akhirnya ada kampung. Alhamdulillah di Desa Margaluyu ini kami menemukan warung untuk istirahat.
Seperti biasa, rombongan perusuh kalau ketemu warung suka bikin onar, kali ini sama aja
Pemilik warung tanpa ijin diphoto begitu saja, sampai mereka berteriak kaget oleh kilatan lampu blitz
Di samping warung itu ada pemuda yang sedang sibuk nambal ban motor, iseng2 ditanyain berapa lama lagi menuju jalan raya Wanayasa,
"tinggal 15 KM lagi pak"
"Nanjak jang ?"
"Iya pak, nanjak terus, seperti bapak mau ke desa ini saja"
Gerutu dalam hati,"bo'ong kek sedikit, bilangin aja datar"
"Masih jauh euy"
Waktu itu menunjukkan pukul 10.32, kami segera bergegas karena tidak mau kepanasan di jalan.
Betul sekali, jalan tetap nanjak terus, setiap menemui tempat teduh, kami berisitirahat dulu, berlindung dari sengatan matahari.
Tatkala dengkul tersiksa, mata malah terhibur, di sisi kanan kiri kami terbentang hamparan sawah yg hijau
Ujung akhir perjalanan uphill kami adalah kebon teh Wanayasa.
Pukul 13.30-an kami baru dapat menyantap makan siang dengan nasi timbel komplit.
Pick up sudah sabar menanti kami. Total perjalanan speedo Egi menunjukan angka 50.1KM
Pulang dari Purwakarta sekitar setengah tiga-an, menjelang maghrib kami sudah sampai di komplek Griya Cilegon
Temans,
mungkin hanya itu yang bisa kami share sekarang ini. Mohon maaf apabila ada kata-kata yang tidak berkenan.
Maklum lah kalow Mang Kabayan diminta buat journal, yaa....bahasanya campur ama bahasa ibu
Foto foto bisa di lihat disini
Salam touring slalu,
M/A