Minggu, 27 Juni 2010

Middle trip 70 km : Radar Banten 10:00


Tak terasa sekitar 46 km sudah kita lewati dari JLS-Mancak-Paninjauan-Gunung Sari-Pabuaran-Pal Limo-Kantor Harian Radar Banten di Graha Pena Serang. Tinggal 20 an km kembali ke tempat start yaitu sutet di JLS. Total jarak tempuh sekitar 66-70 km , waktu tempuh diperkirakan 5jam 20 menit dengan 4 x istirahat yaitu di Mancak,Paninjauan,Pabuaran dan Serang.

Middle trip 70 km: SMP Pabuaran 8:50

Middle trip 70 km: Pertigaan Ciomas 8:50

Middle trip 70km:Paninjauan 7:30

Middle Trip 70 km: Mancak via blokang 5:50

Sabtu, 26 Juni 2010

DuA SAHabaT

PulaNg Dari MAnCaK

PaGi menuju ManCaK

Rabu, 23 Juni 2010

Satu jari angkat sepeda carbon...

B2W-5 Pagi

  

  

B2W-5 Pagi

  

Senin, 21 Juni 2010

NgGowess di Tanjakan Cibangkong

Salah satu aksi NgGowesser di tanjakan legendaris Lupis Cibangkong

Sabtu, 19 Juni 2010

Tour de Banten Lama

Sabtu pagi dimulai dari lampu merah perempatan Cilegon, dimulailah perjalanan Tour de Banten Lama ini bersama dengan team sepuluh. Melewati jalan Teratai kemudian Gas station lalu menuju Vihara.,Banteng tua, Musium dan Masjid Banten Lama.


Pulang dari Banten Lama kita ada acara pul kumpul sambil makan bubur kacang ijo ketan item dll di rumah pak Dedi untuk membicarakan "mau di bawa kemana arah group kita ini...." dari mulai nama group ,kegiatan yang akan kita lakukan bersama dsb. Berhubung yg datang baru sebagian maka smua itu baru di list untuk di putuskan yang terbaik di pertemuan yang lebih komplit anggotanya. Terimakasih ke pak Dedi atas jamuannya.

Silahkan klik gambar datas untuk melihat foto selengkapanya

Rabu, 16 Juni 2010

BTW-4 Pagi


Silahkan klik gambar elevasi untuk melihat foto selengkapnya

Minggu, 13 Juni 2010

JLS-Pelindo 2

Selamat buat pak Sugeng...
Tlah lulus track JLS -Pelindo 2. Siapa lagi yang mau menyusul...

               Silahkan klik untuk melihat foto selengkapnya

Sabtu, 12 Juni 2010

Mengintip Tanjakan Panonggengan

Tanjakan Panonggengan kelihatan seperti garis coklat di intip dari bukit seberangnya.
Bagi para ngGowesser , tanjakan ini termasuk tiket kebanggaan bila berhasil melewatinya.
Siapkan mental dan skill ya....

Silahkan di klik untuk melihat foto selengkapnya

Jumat, 11 Juni 2010

BTW ke Graha Pena Radar Banten

Selamat....buat pak Syamsul
Satu lagi ngGowesser kita tlah ber BTW dari Gedong via JLS menuju Graha Pena Radar Banten di serang pp sekitar 40 km. Berangkat 45 menit, pulang 53 menit.
Semoga ini menjadi inspirasi dan semangat bagi lainnya....


                  Silahkan klik gambar untukmelihat foto lainnya

Rabu, 09 Juni 2010

BFW di JLS yang rusak

                                               siapa nih ....

             Silahkan klik gambar untuk melihat foto selengkapnya

Persiapan buat BTW

Salam BTW
Wah ..seru makin banyak peminat.. Saya setuju dgn pak Ketut, kita bakukan saja BTW dilakukan setiap RABU. Jadi gak perlu kirm reminder segala, paling tidak kalau pas ketemu, bisa saling mengingatkan.
Mengenai Persiapannya, ....( silahkan klik Laman di samping kanan)

Ajakan BTW di hari Rabu untuk wilayah Anyar

Salam BTW,
Menurut informasi, hari ini ada 7 orang TPI Biker's yang BTW dari PCI menuju pabrik, yaitu: pak. Bambang Tri, pak Sumartono, pak Asep makmur, pak Yadi M., pak Dedy Kristyawanto, pak Fitri Ade G., serta pak Wawan Suwandra serta 1 orang Bayer Biker's yaitu pak Halil M.. Hal ini menunjukkan setiap minggu ada peningkatan dan moga-moga demikian adanya. Peserta lain yang memungkinkan bisa ikut gabung dalam BTW adalah : pak Raharjo, pak Priono, pak Setiyono, pak Didi Supriadi, saya sendiri atau siapa lagi ???. Bila dihitung sudah mendapat jumlah minimal 12 orang. Kalau saja saya ngga sakit ... pastilah hari ini ikut gabung !. Bagaimana kalau ke depannya kita jadwalkan pada setiap hari Rabu adalah hari BTW-Anyer, dengan demikian kita tidak perlu woro-woro menjelang BTW. Jadi setiap hari Senin atau Selasa para bikers sudah membawa pakaian seragam dan pakaian ganti serta perlengkapan pribadi masing-masing ketika ikut BTW di hari Rabunya.

Kita juga bisa mengajak rekan-rekan dari perusahaan lain di seputar Ciwandan, seperti Polypet, Buyer, NSI. Bila hal ini terwujud, wow ... keren !. Sepanjang JLS setiap hari Rabu pagi dan sore akan dihiasi oleh biker yeng menuju kantor dengan mengayuh sepeda.

Mengingat waktu maghrib saat ini sekitar jam 17.45, sebaiknya peserta BTW ketika pulang di sore hari sedikit lebih awal, misalnya pukul 16.50 sudah bergerak meninggalkan pabrik. Hal ini diharapkan para peserta BTW tidak kemalaman di jalan yang sepanjang jalan belum ada penerangan jalan yang cukup, tentunya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan bersama. Saya rasa keberangkatan lebih awal ini tidak melanggar, karena pagi harinya kita absen sekitar 60 menit lebih awal !.

Demikian kira-kira dari kami, selamat ber BTW yang pastinya sehat selalu... hati-hati di jalan, safety first !.

Best regards,

I Ketut Gde

BTW-3

Inilah team BTW ke tiga 9 June 2010 yg berhasil masuk garis finis di pabrik  : pak. Bambang Tri, pak Sumartono, pak Asep makmur, pak Yadi M., pak Dedy Kristyawanto, pak Fitri Ade G., pak Wawan Suwandra serta pak Halil di Bayer

                  Klik gambar untuk melihat foto selengkapnya

Rekaman 2 hari yang lalu:
Rekan-rekan biker
Besok Rabu 2 Juni 2010 kalau nggak ada halangan saya dkk berencana BTW
Bagi rekan-rekan yang mo gabung silahkan kumpul di Pos satpam PCI jam 5.45
atau di Pohon Asem JLS
Trims
Asep M

Dear ALL Bikers,
Kayaknya saya mau ikutan ach, soalnya kelihatannya asyik juga B2W…
Saya usulkan, ada 2 kloter, agar bagi yang bisa berangkat jam 05:45, biar agak lambat speednya supaya tidak terlalu capek sampai di Kantor dan kloter jam 06:00, bagi yang speednya agak cepat.
Kita lewat JLS saja ya, jadi mulai dari PCI ke arah rumah Alex dan tembus di JLS dekat pohon asem, terus ke kantor…
Ada usulan lain?
Best regards,
Bambang Tri Priatmoko

Sabtu, 05 Juni 2010

Sepiring Lupis setelah dikejar Anjing

   Pengalaman unik dari Gowesser kali ini adalah di kejar anjing penjaga peternakan ayam . Hal ini terjadi karena salah memilih jalur di saat kita bertiga mau mengejar rekan Gowesser  lainnya yang sudah lebih dahulu berangkat. Selepas lapangan bola waringin kurung kita menuju track cibangkong dari utara, entah mengapa kita berbelok kekanan dan masuk track yg belum pernah kita lalui sebelumnya. Walaupun sadar tersesat, kita pun sepakat untuk menelusurinya sambil bekata," kan emang yang dicari track baru dan lebih menantang". Ketika melewati peternakan ayam, terdengar suara anjing menggonggong dan di balas dengan suara bel elektrik dari sepeda pak Wawan, dan apa yang terjadi???? ternyata anjing tersebut lepas dan mengejar kita bertiga. wow, ... kaget bercampur takut, kita pun mengGowess sepeda lebih kencang... Ternyata kita melewati turunan terjal yang berbatu,dan ketika menengok kebelakang, anjing masih mengejar juga... 3 Gowesser lari tunggang langgang dan bahkan hampir saling bertubrukan. Setelah leawat turunan,akhirnya kita lepas dari kejaran anjing itu.   hehehe... ada ada aja nih, gara gara bel elektrik malah di kejar anjing
 
Klik gambar lupis diatas buntuk melihat foto selengkapnya

Jumat, 04 Juni 2010

RD Rapid Rise dan Rapid Fire

Rekan-rekan Biker,

Saya mau sharing mengenai RD (Rear Derailleur), yaitu pemindah gigi belakang. Seperti yang sudah biasa saya gunakan yaitu sepeda Collosus SX-1, shifter kanan digunakan untuk memindahkan gigi belakang dimana untuk perpindahan ke gigi besar (kayuhan lebih ringan) menggunakan jari telunjuk dan untuk perpindahan ke gigi kecil (lebih berat) menggunakan jari jempol.

Saya pikir system seperti ini berlaku untuk semua sepeda. Ternyata, ketika saya pakai sepeda ke dua-ku, kejadiannya terbalik, yaitu jari telunjuk kanan digunakan untuk perpindahan ke gigi kecil (kayuhan lebih berat) dan jempol digunakan untuk perpindahan ke gigi besar (lebih ringan). Sehingga sering terjadi salah shifting waktu pertama kali mencoba sepeda tsb, maunya pindah ke gigi besar, malah pindah ke gigi kecil (lebih berat), akibatnya gagal menanjak.

Tadinya saya mau protes ke penjual sepeda dan menanyakan apakah ada yang salah dgn RD saya. Ternyata, dari hasil diskusi dengan mekanik di toko sepeda, saya baru tahu kalau ada 2 macam RD, yaitu Rapid Fire dan Rapid Rise. Perbedaannya adalah:

· Rapid Fire lebih cocok digunakan untuk melewati medan datar (jalan raya) karena perpindahan ke gigi kecil (kayuhan lebih berat) lebih responsif dibanding ke gigi besar.

· Sedangkan Rapid Rise lebih cocok untuk melewati tanjakan (peninjoan, Mancak, Cibangkong dll) karena perpindahan ke gigi besar (kayuhan lebih ringan) lebih responsif dibanding perpindahan ke gigi kecil. Perbedaan ini akan sangat terasa ketika kita melewati medan menanjak yang memerlukan perpindahan ke gigi besar dengan cepat.

Perbedaan respon perpindahan gigi ini disebabkan adanya perbedaan mekanisme kedua macam RD tsb. Untuk Rapid Rise posisi defaultnya pada di gigi besar (jadi kalau seandainya kabelnya putus, RDnya akan memindahkan ke gigi besar), sedangkan Rapid Fire posisi default-nya pada di gigi kecil (kalau kabelnya putus, RD akan memindahkan ke gigi kecil)

Untuk menyamakan shifting (perpindahan) RD sepeda ke dua dgn sepeda pertamaku, terpaksa harus ganti RD dgn RD jenis Rapid Rise.

Sekarang, silahkan coba bagaimana respons RD anda, setiap kali jari jempol kanan menekan shifter untuk memindahkan gigi, apakah pindah ke gigi besar atau kecil. Begitu juga dgn jari telunjuk anda.

Apabila mendapati RD anda sama seperti RD sepedaku ke dua, jangan buru2 untuk mengganti RD Rapid Rise. Memainkan shifter untuk memindahkan gigi, katanya itu hanya masalah kebiasaan saja..…

So…enjoy cyling

Best regards,

Bambang Tri Priatmoko

TIPS BERSEPEDA BAGI PEMULA No.2

1.1.2 Rem
Dalam hal keamanan bersepeda, rem merupakan komponen yang sangat penting. Pastikan rem bekerja dengan baik. Ketika berjalan kampas rem agar bebas dari gesekan dengan velk atau piringan (discbreak), sehingga roda berputar tanpa halangan. Hal yang harus diperhatikan adalah posisi rem depan dan belakang terkait.
pengereman dengan tangan kiri dan kanan. Kita cenderung dominan mengerem roda belakang dibandingkan roda depan, terutama ketika lewati turunan. Tidak jarang orang (yang pengalaman sekalipun) terjungkal karena menekan rem depan. American style biasanya rem belakang di posisi tangan kanan kita. Sebenarnya posisi ini tidak penting, cenderung selera dan kebiasaan, yang penting harus dihafal. Bila diprosentase kekuatan pengereman secara bersamaan, mungkin sekitar 60% rem belakang dan 40% rem depan.
1.1.3 Shifter
Shifter adalah komponen yang mengatur naik-turun rantai, baik pada gigi depan/crankset (Front derailleur) atau pada gigi belakang/sprocket (Rear Derailleur). Proses pengaturan kecepatan ini harus cepat dan akurat, sesuai kebutuhan pada kondisi tertentu. Secara tidak berkala shifter ini harus di-setting, agar mendapat setelan yang pas. Hal lain adalah setting shifter agar rantai tidak kebablasan ketika melakukan pemindahan kecepatan, hal ini bisa terjadi pada crank dan juga pada sprocket, lepas rantai bisa ke kanan dan ke kiri. Kondisi seperti ini kadang menjengkelkan, biasanya terjadi ketika kita siap-siap melewati tanjakan.
1.1.4 Rantai
Rantai harus diberi pelumas secukupnya, agar rantai dapat bekerja dengan baik, terutama untuk perjalanan panjang. Rantai yang tanpa pelumas akan berakibat gigi-gigi pada crank dan spocket serta rantai itu sendiri cepat aus. Di toko sepeda terkini tersedia pelumas rantai (spray) untuk kondisi kering dan kondisi basah, tentunya dengan harga yang cukup mahal. Kita cukup memakai oli atau pelumas spray khusus rantai yang ada
1.1.5 Komponan Lain
Sepeda selalu bergerak dan bergerak, ada komponen kadang-kadang berubah dari setting awal, hal itu perlu dikontrol dan setting ulang. Komponen tersebut seperti: as roda depan dan belakang yang biasanya dikencangkan oleh quick-release. Komponen lain adalah stang, stem, headset, jari-jari, pedal dan lain-lain. Jangan lupa air minum selalu dalam keadaan penuh sebelum berangkat.
1.1.6 Asesoris
Asesoris yang melengkapi bersepeda seperti: Speedometer, klakson, defender, lampu-lampu bila sering bersepeda di malam hari, tempat tools, ban serep, pompa dan lain-lain.

 Bersambung...

 Salam

I Ketut GWS 

Rabu, 02 Juni 2010

Wajah segar BTW gelombang ke dua

BTW ke dua ini diikuti  6 NgGowesser
Pak Ketut, Pak Sumartono, Pak Asep M., Pak Yadi, Pak Dedi K dan Pak Gunawan
Selamat.... smoga yang lain menyusul....
ini BTW nomer 7 ya....


              Klik gambar untuk melihat foto selengkapnya

TIPS BERSEPEDA BAGI PEMULA No.1

Sebelumnya kami mohon maaf karena tidak ada niat untuk menggurui bapak-bapak yang mulai tertarik dengan aktifitas olah raga sepeda. Kami yakin banyak diantara bapak-bapak yang mumpuni seputar olah raga sepeda, baik karena pengalaman sendiri atau karena senang membaca artikel yang tersebar di beberapa media. Mohon pengetahuan itu bisa share dengan kita, sehingga wawasan diantara kita masing-masing akan bertambah.
Langkah-langkah sederhana yang kami sampaikan sebagai berikut :
1.PERSIAPAN
   Di dalam persiapan, ada 2 hal penting yang harus diperhatikan, yaitu Kesiapan Sepeda dan Kesiapan Pengendara atau diri kita sendiri.
   1.1 Sepeda
Sepeda yang akan dipakai harus dalam kondisi siap pakai, kesiapan ini harus diyakinkan sebelum kita berangkat gowes. Karena kita sering berangkat pagi-pagi, maka pengecekan sepeda harus dilakukan kemarin sorenya. Beberapa hal yang dicek antara lain:
        1.1.1 Ban
        Tekanan angin dan ukuran/jenis ban adalah hal yang perlu diperhatikan. Tekanan angin disesuaikan dengan berat badan pengendara dan medan yang akan dilalui. Jenis-jenis medan/trek sepereti: trek jalan raya, berbatu, tanah basah/tanah liat, rumput maupun berpasir. Trek jalan raya dan berbatu cenderung tekanan agak keras, sementara tanah liat yang basah, pasir dan rumput cenderung tidak begitu keras, agar grip ban menapak lebih banyak dan akan lebih menggigit. Tekanan angin dan ukuran/jenis ban adalah hal yang perlu diperhatikan. Tekanan angin disesuaikan dengan berat badan pengendara dan medan yang akan dilalui. Jenis-jenis medan/trek sepereti: trek jalan raya, berbatu, tanah basah/tanah liat, rumput maupun berpasir. Trek jalan raya dan berbatu cenderung tekanan agak keras, sementara tanah liat yang basah, pasir dan rumput cenderung tidak begitu keras, agar grip ban menapak lebih banyak dan akan lebih menggigit.
Ukuran dan jenis ban juga sangat berpengaruh kenyamanan bersepeda. Untuk jenis trek jalan raya, ukuran ban tidak usah terlalu besar, misalnya antara 175-230. Kebesaran ban bisa membuat tenaga kita terkuras dan tentunya cepat capek. Sebaliknya bagi mereka yang senang downhill atau turunan, dibutuhkan ban yang lebar dengan grip yang besar-besar.


Bersambung......
Salam
I Ketut GWS
 

Peminat NgGowess bareng dan BTW

Dear Bikers

Saya coba menginventory, siapa aja di sekitar kita yang sudah punya sepeda, potensial menjadi peminat dan biker lain yang sering bergabung dgn kita gowes sabtu dan minggu
Asep Makmur
Yadi M
Sumartono
Bambang Tri P
Dedy Kristyawanto
Didik (mechanic)
Didik Supardi
Priono
I Ketut GWS
Setiono
Susilo
Safrudin
Fitri Ade Gunawan
Pomi Riana
Sugeng Atmojo
Dwi Budinoto W
Armen
A Kholiq M
Wawan Suwandra
Rahardjo
Suherman
F Indro K
..

Yang berpotensi ingin mempunyai sepeda atau bergabung:
Rahadian
Budhi Prasetyo
Sukanto
Yoseph Sugiharto
Sugiyanto
Mutohari
Bun Anam

Tambahan teman-teman yang sering gowes bareng Sabtu or minggu
Nuhanto
Basuki
Halil
Sopandi
Dian (anak pak Sopandi)
Yudha
Nadif
Ageng (anak pak Ketut)
Asep (polypet)
Syamsul ( Radar Banten)

Maaf, kalau ada yang terlewati, silahkan ditambahkan saja…
Wah…kayaknya sudah boleh nich bikin club dan kaos ….

Best regards,

Bambang Tri Priatmoko

Hebat...

Dear bikers,

Dalam hitungan sekitar sebulan, peningkatan power bikers yang terbilang pemula ... sangat-sangat pesat. BTW pagi tadi, saya ketinggalan sebentar saja di PCI, rombongan pak Asep dkk tidak terkejar !. Huebattt ..., apalagi beberapa bulan ke depan, akhirnya ... umur tidak bohong. Acungan jempol untuk pak Asep Makmur dkk. Menurut catatan speedometer, jarak tempuh PCI-Pabrik via kota Cilegon adalah 20,7 km, sementara via JLS adalah 19 km. Tadi saya dengan pak Sumartono menempuh selama 46,5 menit, dengan avg kecepatan 26,5 km/jam.
Untuk nanti sore bagaimana pak ?, kita beranjak meninggalkan pabrik jam berapa ?, kumpul dimana ?. Biasanya jam 16.55 kita sudah siap dan tempat kumpul di depan klinik !. Demikian sekilas info dan terima kasih.

Wassalam,
I Ketut GWS

Siap lah di Klinik nanti sore
dengan catatan tidak hujan
Kalau hujan yaaa naik mobil saja
trims
Asep M

Pak Asep,

Emangnya kalau hujan naik mobil apa ?. Moga-moga ngga hujan, dengan demikian kita bisa gowes bareng lagi menuju PCI. Bila hujan saya tetap gowes pak !, habis mau naik mobil apa ?. Saya beberapa kali pernah naik sepeda hujan-hujanan, sepertinya enak juga, terasa dingin di badan. Hanya saja muka belepotan, genangan di jalan dipindahkan ke muka dan bagian belakang, kalau lagi apes kena mata juga. Yaaa kita lihat nanti sore .. nuhun.

Wassalam,
I Ketut GWS

Selasa, 01 Juni 2010

BTW gelombang kedua

Rekan-rekan biker
Besok Rabu 2 Juni 2010 kalau nggak ada halangan saya dkk berencana BTW. Bagi rekan-rekan yang mo gabung silahkan kumpul di Pos satpam PCI jam 5.45 atau di Pohon Asem JLS
Trims
Asep M


Pak Asep ...
Mau nanya pak, dkk itu kan dan kawan-kawan ya !, siapa saja pak ?. Boleh usul ya pak, kalau ada rencana hari Rabu BTW, dapat kiranya di-share pada hari Senin, kemudian hari Selasa kita membawa perlengkapan untuk ditaruh di kantor. Dengan demikian pada hari Rabu kita tidak banyak yang digendong, seperti : seragam, baju sepeda pengganti pulang, HP, dompet, kunci, sarapan .. hahahah. Oke pak, ngga apa-apa koq, sama seperti pak Asep ... bila ngga ada halangan saya ikut BTW, kemungkinan kloter kedua yang berangkat sekitar jam 06.00. Moga-moga ini akan menjadi momentum yang bagus ke depan, harapannya adalah BTW yang sudah mempunyai schedule tetap, kemudian pesertanya semakin bertambah. Semoga kita sehat selalu ... lahir dan batin.

Best regards,
Ketut GWS

Tamu

free counters

Alexa

Sepedaanku , JLS dan Lupis ... ©Blogger Green by Dicas Blogger. Kisah Kisah Teladan Alkisah Teladan.

TOPO