Senin, 11 Juni 2012

Track Kabel di Krakatau Bike Park Cilegon


View Trak Kabel -Krakatau Bike Park Cilegon in a larger map

Jumat, 08 Juni 2012

BICYCLE GEAR RATIO


(Oleh :Pak Bambang Tri)

Banyak goweser yang sudah punya pengalaman bertahun di bidang gowes yang tentunya sudah sangat terbiasa secara refleks memainkan shifter, tetapi barangkali tidak pernah membayangkan bagaimana sistim kerja transmisi sepeda yang melibatkan crank/chain ring dan sprocket dengan berbagai ukuran. Saya mau sharing mengenai gear ratio untuk MTB yang sering kita gunakan.

Pada umumnya sepeda MTB dilengkapi dengan 3 crank (jumlah gigi: 44 – 32 – 22) di depan, dan 9 sprocket/cassette (jumlah gigi: 32 – 28 – 24 – 21 – 18 – 16 – 14 – 12- 11) di hub roda belakang. Penomeran Crank (no.1, 2 dan 3) atau sprocket (no. 1 - 9) dimulai dari gear yang paling dekat dgn frame, semakin jauh dari frame nomernya membesar dan bila dikayuh sepedanya akan terasa makin berat dan travelnya semakin panjang.

Penggunaan Crank/chain ring disesuaikan dengan kondisi jalan yang di tempuh.
·         Crank no.1 (terkecil) – digunakan ketika goweser menemui tanjakan (sangat) terjal dimana ujung jalan tidak terlihat,
·         Crank no.2 (medium) – digunakan untuk menapaki jalan yang sedikit menanjak atau berbatuan tidak merata. Crank ini juga lebih sering digunakan terutama bagi pemula ketika belum terbiasa memainkan shifter  
·         Crank no.3 (terbesar) – digunakan untuk menambah kecepatan di jalan datar /  menurun.
·         Sedangkan Sprocket digunakan untuk mengatur kecepatan atau beban kayuhan dengan perubahan permukaan jalan.
Kombinasi 3 crank dan 9 sprocket akan menghasilkan 27 gear ratio yang biasa kita kenal dengan 27 speed, seperti ditunjukkan pada table-1 di  bawah.
 Mengacu pada tabel-1. Gear Ratio
- Kombinasi Crank no. 3 (terbesar, jumlah gigi 44) dan sprocket no. 9 (terkecil, jumlah gigi 11), rationya 44 : 11 = 4, artinya 1 kali kayuh akan dihasilkan 4 x putaran roda.
- Kombinasi Crank no. 1 (terkecil, jumlah gigi 22) dan sprocket no. 1 (terbesar, jumlah gigi 32), rationya 22: 32 = 0.7, artinya 1 kali kayuh akan dihasilkan 0.7 x putaran roda. Begitu seterusnya

Masing2 gear ratio di atas apabila dikalikan dengan keliling roda akan menghasilkan travel yang berbeda- beda, yang tentunya membutuhkan power berbeda pula.

Dari Grafik-1 di bawah memperlihatkan kurva gear ratio untuk masing2 Crank. Dari kurva tsb dapat dilihat bahwa ada beberapa ratio yang sama atau mendekati sama. Contohnya ratio antara Crank terkecil (CR1) dgn sprocket no.8 sama dengan Crank tengah (CR2) dengan Sprocket no.5, sama dengan Crank besar (Cr3) dengan Sprocket no.3, (warna biru muda, pada tabel-1 di atas). Begitu juga dengan artio yang lainnya, sehingga dari 27 gear ratio dalam kenyataannya hanya ada 14 tingkatan gear ratio atau 14 speed saja.
 Apabila ke 3 kurva di dekatkan akan terlihat ke 3 kurva hampir berhimpitan (lihat Grafik-2: Interpolasi). Disadari ataupun tidak, perpindahan gigi MTB akan mengikuti kurva interpolasi ini.
 Dari grafik-2 Interpolasi ini, kalau kita menggunakan sepeda dengan 30 speed maka dapat disimpulkan bahwa gear 30 speed (3 x 10) perpindahannya akan lebih halus dibandingkan dengan 27 speed (3 x 9)  karena perbedaan antar gear ratio-nya semakin kecil, yang tentunya 30 speed performanya akan semakin baik.

Semoga bermanfaat
Bambang Tri Prihatmoko

Senin, 14 Mei 2012

Fun Bike 2012 - HUT Radar Banten ke 12

Setelah sukses menjadi sponsor Funbike Cilegon 2012 , kini Radar Banten mempersembahkan kembali Fun Bike 2012 pada Minggu 3 June 2012 dari Alun alun Kota Serang Banten dengan hadiah dan doorprice serba 12... Untuk pendaftaran bisa lihat brosur diatas. Selamat ber FunBike dan bergembira.

Minggu, 04 Maret 2012

Gowesss liburan bersama RBCC: dari Hotel Jayakarta Anyer kembali ke Serang

Sabtu, 03 Maret 2012

Gowess liburan 22 Jan 2012 bersama RBCC

Tamu

free counters

Alexa

Sepedaanku , JLS dan Lupis ... ©Blogger Green by Dicas Blogger. Kisah Kisah Teladan Alkisah Teladan.

TOPO